Selasa, 09 Maret 2010

Ironi, Kritik, dan Karnavalisasi Diri

Modernitas mungkin masih menjadi cita-cita banyak orang sebagai paradigma intelektual setelah di abad pertengahan rasionalisme terpaksa bungkam di bawah kuasa agama. Setalah itu peradaban dan pikiran seolah terbangun dari tidur panjangnya. Tetapi ada yang terlupakan--bahwa modernitas dengan rasionalisme akhirnya terjebak pada irasionalisme yang lain--yang juga mengakibatkan kemurungan yang lain pula. modernitas dan rasionalisme menggiring pada tindakan efektif namun kadang fatal. Sebuah ironi yang lain segera mengganti ironi sebelumnya.