PERJALANAN SUNYI
Dalam sunyi perjalanan,
Aku pahami risau daun
Tak dapat menyimpan katakata
Dari setiap percakapan kita.
Hanya waktu yang begitu bengis
Membabat habis sulur malam
Menjaringku dalam kelam.
Saat fajar tiba,
Ia hanya meninggalkan jadah
Dari senggama semesta.
2006
PADA SEHELAI SUNYI
dengan tangan gemetar
ku tulis sajaksajak samar
pada sehelai sunyi
pencarian
pada cahaya remangremang
ku buru percik makna
dalam perih
penciptaan
2007
ISYARAT
maaf bila waktu itu
aku gagal membaca
isyarat yang kau
berikan lewat hijau daun
dan desau angin
aku hanya gamang
bersama arus sungai
tak tuntas cinta ini
kubawa kemuara
tapi apakah kau dengar
di balik cemas cuaca
kusimpan rintih
yang luka
April 2007
ARUS
:WN
Segelas anggur dari malam yang sisa
kau reguk dalam dahaga
pasir bertaburan di atas kepalamu
menyeret damai ke tengah telaga
arus perjalanan masa lalu
menindihnya di bawah batu
“Apa kau kecewa?” tanya ku
“Selama darah berdesir sungai,
tak kan ada remah luka—juga mimpi ku”
dan kau kembali lagi
merangkai malam jadi puisi
2006
PESAN SENJA
Senja itulah yang memaksaku
membaca kembali jejak tubuhku sendiri
dengan gagap dan harap
Senja itulah yang melesapkan
doadoaku sampai sumsum tulang
hingga pilu-ngilu
Senja itulah yang membawaku
Pada sebuah lorong sunyi menemui
Cahaya dan menyadarkanku
bahwa malam tak selamanya menakutkan
2007
KISAH GERIMIS
aku senantiasa terpesona
melihat seberkas senyummu
dari luar jendela
saat gerimis membelai gerai
rambutmu yang mulai kuyup
kau tau hatiku mendendangkan
hujan—menyiramkan kerinduan
pada sebatang pohon
katakata ku merimbun
dedaunan basah
hingga gerimis ini usai
masih kunanti dirimu
mengetuk bait sajakku.
2007
MENANTI FAJAR
Lidah kelu oleh rindu
Percakapan tak habishabisnya
selalu ku reguk setiap bait namaMu
Menanti fajar
Ruang sepi terbakar
Nyala api yang tak padam-padam
Menyisakan abu dan selembar rasa haru.
Dan saat fajar
wajahMu terlukis jelas
pada titik cahaya
dilengkung langit
jiwaku.
2007
AKU INGIN SERUPA LAUT
: Itara
Di hadapan mu
aku ingin serupa laut
yang tak henti mengabarkan
ombak pada ketenangan karang
Di mata mu
aku ingin seperti laut
mengirimkan igauanigauan
lewat buih busa kekosongan
karena pada laut
kita berpaut walau maut
kian akrab merenggut
2006
MIMPI
mimpi-mimpi melebat
di ranting malam
menampung kenangan
akarnya menjalar
mengikat kesunyian
bagai sebatang pohon
kau serap sari tubuhku
mengalirkan darah
ke hijau dedaunan
Maret 2007
SUARA-SUARA
di luar bayangbayang bumi mengabur
alam sedang tertidur
dalam ruang sempit ini sepotong mimpi
sembunyi pada celahcelah sunyi
ada yang gemuruh suarasuara
menekan berat ruang dada
bukan, bukan langit yang murka
bagai selembar daunan
sura itu bergetar
menyebut nama
yang bukan namaku
2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar